Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Ads 468x60px

http://hunianpengetahuan.blogspot.com/

Social Icons

Featured Posts

RSS

Optimisku hidupku


Investigasi
Murid Kecanduan Optimis, Mengapa Tidak?
(Karya: Akbar Rahmada M )



            Apakah Anda selalu percaya diri akan berhasil saat  menghadapi suatu pekerjaan? Jika ya, berarti itu bagus dan akan berdampak positif bagi diri Anda. Banyak diantara kita yang menganggap keberhasilan dapat  diperoleh dengan bekerja keras dan berdoa. Hal itu benar, namun sebaiknya untuk memaksimalkan kesuksesan yang akan diperoleh mari tambahkan kata optimis dalam kamus kehidupan kita.
            Tentu sudah tidak asing bagi kita dengan kata optimis. Hampir setiap hari  mendengar kata ini. Inggris Oxford Dictionary mendefinisikan optimisme sebagai memiliki "harapan dan keyakinan tentang masa depan atau hasil yang sukses dari sesuatu;. Kecenderungan untuk mengambil pandangan positif atau penuh harapan" Kata ini awalnya berasal dari optimal Latin, yang berarti "terbaik." Menjadi optimis, dalam arti khas kata, pada akhirnya berarti satu mengharapkan hasil terbaik dari situasi tertentu. Hal ini biasanya disebut dalam psikologi sebagai optimisme disposisional. op.ti.mis menurut kamus Bahasa Indonesia yaitu orang yg selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Suatu kata yang sederhana namun berjuta makna. Apa saja dampak positif yang dapat kita peroleh dengan optimis? Mengapa kita harus optimis? Apabila kita tidak bisa menanamkan optimis dalam diri sendiri, apa yang akan terjadi? Mari kita bahas satu persatu.

Optimis sangat berkaitan dengan percaya diri
            Jika kita berbicara optimis maka tidak akan terpisahkan dengan percaya diri. Saat terbenak kata “aku pasti bisa” secara otomatis akan muncul sebuah kobaran semangat dalam diri kita yang dapat mengeluarkan asap berupa percaya diri.
            Contoh sederhana yang dapat menjelaskan kalimat diatas yaitu suatu kondisi dimana kita akan menghadapi ulangan harian ataupun ulangan semester. Apabila kita mempunyai persiapan sebelum ujian dan kita dapat optimis maka saat mengerjakan kita akan percaya diri dapat mengerjakan semua soal dengan lancar, baik, teliti, serta mendapatkan nilai yang memuaskan. Namun tidak menutup kemungkinan rasa percaya diri akan tenggelam karena menghadapi suatu hal. Jika kita sangkut pautkan dengan contoh diatas yaitu apabila kita sudah siap, dan optimis namun kita teringat kompetitor untuk mendapatkan nilai bagus sangat ketat. Mungkin kita akan merasa “minder”. Jangan khawatir kita dapat mengusir rasa minder dalam diri kita, dengan cara berdoa. Melakukan komunikasi dengan Allah dapat menyebabkan diri kita tenang. Hal ini menyebabkan rasa “minder” akan pergi. Maka dari itu usaha keras, berdoa, dan optimis harus seimbang, untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa.

Hindarkan kata terlalu yang dapat meracuni diri kita.
            Optimis itu baik, namun terlalu optimis mengakibatkan overdosis. Saat mempunyai rasa optimis dalam diri kita namun tersisip kata “terlalu”, kekecewaan yang sangat mendalam akan menghampiri apabila kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Namun apabila kita mempunyai rasa optimis sedangkan tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, rasa kecewa mungkin ada, tapi  yang akan muncul kadarnya lebih sedikit dibandingkan dengan terlalu optiimis. Hilangkan kata terlalu dalam aktivitas sehari-hari.

Pesimis akan membawa penyakit psikologis.
            Banyak tugas dan ujian membuat sebagian murid lebih bersemangat namun tidak sedikit yang merasa bosan, malas belajar, bad mood serta menarik diri dari pergaulan di sekolah karena banyaknya tugas dan ujian. Pernakah mengalami hal seperti itu? Jika ya, berhati-hatilah karena Penyakit pesimis sedang menjalar di dalam diri anda.
            Sebagian sumber menyebutkan bahwa bad mood, bosan, malas belajar/bekerja, adalah salah satu tanda depresi. Tapi jangan resah, bimbang dan takut, karena hampir semua orang pernah mengalami hal itu.
            Mengatasi hal itu cukup mudah, namun harus benar-benar berawal dari diri sendiri. MOTIVASI, sebuah penawar dari hal-hal negatif seperti hal-hal diatas. Kita akan lebih bersemangat apabila diri kita mempunyai motivasi yang kuat, karena hal inilah salah satu bahan bakar untuk menjadikan kita lebih bersemangat. Jadi jangan biarkan diri kita lemah karena pesimis.

Ibnu Sinna, tokoh islam yang luar biasa.
            Tidak ada kata tidak mungkin. Itulah yang terlintas dalam pikiran kita saat membaca biografi dari Ibnu Sinna.
            Ibnu sinna  dilahirkan di Persia (uzbekistan) beliau dikenal sebagai “bapak kedokteran modern”. Mungkin dari kita terkejut saat mendengar Ibnu Sinna menulis 450 buku yang mayoritas di bidang filosofi dan kedokteran. Bahkan karyanya yang terkenal Qanun fi Thib menjadi rujukan bidang kedokteran selama berabad-abad. Banyak yang mengira menulis satu buku saja sulit apalagi 450 buku. Untuk murid-murid yang ingin menulis buku , Ibnu Sinna bisa menjadi tokoh yang memotivasi diri dan memunculkan optimis untuk menghasilkan karya yang luar biasa, jangan merasa diri kita tidak mampu sebelum dicoba. Mari kita wujudkan mimpi kita yang sangat tinggi dengan melakukan suatu hal yang nyata, karena mimpi tidak akan menjadi kenyataan sebelum ada kesadaran diri untuk mewujudkannya.

Chairul Tanjung merubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.
            Kemiskinan bukanlah suatu hal yang membuat penghalang untuk menjadi sukses. Dengan kerja keras, disiplin, tekun serta optimis dapat merubah suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
            Tidak asing bagi kita mendengar tokoh ini. Dalam buku yang berjudul Chairul Tanjung si Anak Singkong menjelaskan kehidupan beliau mulai dari orang yang tidak diperhintungkan, menjadi seseorang yang diperhitungkan. Majalah Forbes di bulan Maret 2012 mengeluarkan daftar 1.226 orang terkaya di dunia, 17 diantaranya adalah orang Indonesia. Chairul Tanjung termasuk dalam daftar tersebut urutan ke-634 dengan kekayaan pribadi  2 miliar dollar AS.
            Tidak ada penghalang yang tidak bisa dilalui, Semakin besar penghalang maka semakin besar kesuksesan dibaliknya. Mari kita budayakan optimis dalam diri kita untuk menjadi pribadi yang sukses. Hal ini dibarengi dengan kerja keras serta doa kepada Allah SWT. Semangat dan pantang menyerah menjadi sebuah rantai yang tidak terpisahkan. Jangan cepat menyerah saat menghadapi masalah. Berpikirlah positif bahwa segala masalah mempunyai hikmah dibaliknya. Untuk mendaki tangga kesuksesan, mari kita kecanduan optimis bersama.    

  Fakta Lapangan
 Berikut ini adalah data yang diambil berdasarkan kuisioner.
1.    1.  Apa yang anda rasakan saat akan menghadapi ujian?




















2.      Mungkinkah orang bisa suskses tanpa optimis?

















3
     
     3.      Bagaimana anda memunculkan rasa optimis pada diri sendiri?



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS