Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Ads 468x60px

http://hunianpengetahuan.blogspot.com/

Social Icons

Featured Posts

RSS

Takut diejek?


Perisai Ejekan Seperti Berlian Dalam Tempat Sampah


Sakit hati jika di ejek oleh teman atau kerabat bukanlah suatu hal yang menurut sebagian orang dianggap enteng. Kan itu masalah harga diri kita? mau di injak-injak orang? Mau jadi keset? Namun terdapat suatu makna jika kita mau bersabar. Ingatlah tidak semua sampah selalu negatif atau tidak penting. Bukankah sampah organik dapat menjadi kompos, dan sampah plastik yang diolah dengan teknologi bisa menjadi minyak, Karena sampah yang menurut kita tidak berguna bisa saja terdapat bongkahan berlian yang tercecer.
          Rasa ingin membalas orang-orang yang telah menghina kita pasti selalu terbesit pada benak kita. Emosi yang sudah mencapai jutaan ton menumpuk dalam hati, siap meledak berhamburan untuk menangkis seluruh hinaan yang ditujukan kepada kita. Apakah dengan pembalasan tersebut dapat memuaskan hati kita? pasti hal tersebut membuat kita teta tidak nyaman. Bagaimana cara untuk tetap bersabar meskipun dalam keadaan marah?

A.   Ingatlah bahwa ejekan bisa menjadi kritikan yang membangun buat kita.
         
          Sebelum kita mau membalas ejekan yang dilemparkan kepada kita, alangkah baiknya  mau berpikir apakah itu dapat dijadikan koreksi bagi kita, ataukah hanya ejekan yang meruntuhkan sikap kepercayaan diri sendiri alias sebuah ejekan yang destruktif? Jika memang ejekan tersebut dapat merubah kita menjadi lebih baik maka harus cepat berbenah dari suatu hal yang menurut kita menyakitkan. Namun jangan lupa juga harus teliti untuk membedakan mana yang bisa membuat diri kita lebih baik atau malah membuat diri kita hancur berkeping-keping jika terus memikirkannya. Seperti wright bersaudara pencipta pesawat terbang pertama kali yang diejek orang lain yang mengatakan wright bersaudara gila karena ingin terbang layaknya seekor burung. Namun, mereka bisa membuktikan bahwa mereka benar-benar bisa menciptakan alat yang membuat mereka terbang. Bukankah ejekan yang mereka terima bisa membuat meraka bangkit? Maka dari itu jangan mudah putus asa jika kita diejek oleh orang lain atas karya atau keinginan yang memang baik, dan inovatif.

B.   Orang yang mengejek kita belum tentu orang lebih baik dari kita.

          Apakah  orang  yang mengejek  kita pasti lebih baik dari kita? jawabannya tentu tidak. Kita bisa menganggap orang yang selalu mengejek kita adalah orang yang tidak bermutu karena hanya mengolok kelemahan orang lain sedangkan mereka tidak berpikir bahwa mereka juga memiliki kelemahan layaknya manusia biasa. Tidakkah mereka berpikir kelemahan mereka juga bisa dikuak, dan apakah mereka yang mengejek kita akan tetap tegar? Mereka pasti tertunduk lesu dan tidak dapat berkata-kata sedikitpun tentang kelemahan.  Maka dari itu janganlah kita gegabah untuk mengolok oranglain sebelum kita paham kelemahan kita sendiri.
          Banyak orang yang tidak bisa mengapresiasi kemampuan yang dimiliki orang lain. Mereka hanya bisa tertawa dan menunjukan kelamahan orang lain. Jika mereka ditantang untuk melakukan hal yang lebih baik dari kita mereka hanya bisa berucap bahwa orang tersebut dapat melakukan lebih baik dibandingkan dengan kita namun hal tersebut salah.  Kenyataanya mereka bagaikan bunga yang layu yang pantas untuk dibuang begitu saja. Apa yang mereka ucapakan hanyalah bualan untuk menutupi kekurangan yang dimiliki.

C.   Jangan pernah mundur untuk menampilkan yang terbaik meskipun kita diejek.

          Intelektual dan bakat orang pasti berbeda-beda. Tidak mungkin kita memaksa orang lain untuk sama dengan kita. Saat ingin menilai bakat dan inetelektual serata karya orang lian maka kita harus paham apa yang telah dibuatnya. Bukan hanya bisa memandang secara klasik lantas mengkritik habis-habisan tanpa ada solusi untuk menjadikannya lebih baik.. Mengkiritik orang itu sah-sah saja namun harus ada jembatan solusi untuk mengantarkan lebih baik. Bukan hanya mengkritik  namun tidak ada saran untuk menjadikan orang yang kita kritik lebih baik, jika itu terjadi sama saja mengejek orang tanpa tau diri.
          Mengenai karya atau bakat yang kita miliki lantas diejek oranglain jangan lah itu menjadikan rambu-rambu yang menyuruh kita berhenti begitu saja untuk meneruskan dan mendalami bakat atau karya yang ingin kita tampilkan. Selalu percaya diri untuk menjadi yang lebih baik bukan menjadi pribadi yang lemah karena takut diejek. Lemahnya seseorang bukan berawal dari ketidak bisaan namun kelamahan akan menjadikan kita selalu menjadi pribadi yang mudah menyerah apabila kita berhenti untuk mencoba. Mari kita terjang badai ejekan dengan menampilkan karya, bakat, serta intelektual yang kita miliki. Jangan pernah menyerah untuk menampilkan yang terbaik.     



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS