Resensi
Film
The Conjuring
Genre : Horor
Produksi : A
Warner Bros
Sutradara: James Wan.
Penulis : Chad Hayes, Carey W. Hayes.
Camera (Technicolor, widescreen): John R. Leonetti
Camera (Technicolor, widescreen): John R. Leonetti
Editor
: Kirk Morri
Music : Joseph Bishara
Music : Joseph Bishara
Hai
sobat, Udah enggak sabarkan nonton the conjuring? Thriller yang membuat kita
penasaran dari film ini saat ada clap di lemari dan ruangan bawah tanah,
membuat semua orang yang menonotonnya bertanya-tanya. Gimanasih alur dari cerita ini? Baik mari kita bahas film
ini.
Film
yang disutradai oleh Jams Wan ini menceritakan kembali sebuah cerita horor
berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh pasangan suami istri yang tinggal
didalam suatu rumah yang baru mereka tinggali. Tidak disangka rumah yang
menjadi idaman mereka setelah berlibur di pantai menjadikan hidup mereka tidak
tenang. Diawali dengan kejadian aneh, jam yang ada di setiap rumah mati tepat
pukul 03.07 am. Awalnya mereka mengira jam tersebut mengalami benturan, namun
kejadian aneh itu terulang dihari berikutnya.
Suasana
semakin mencekam saat seorang ibu, vera bermain hide and clap dengan
anaknya. Dia mendengar tepukan tangan dari dalam lemari, dia mengira telah
menemukan anaknya namun, tidak disangka saat penutup matanya dibuka tidak ada
seorangpun didalam lemari pakaian itu. Lalu seketika anaknya muncul di
belakangnya. Dengan wajah yang keheranan, siapakah yang bertepuk dalam lemari
pakaian tersebut?
Suasana
rumah semakin tidak kondusif saat dimalam harinya anak-anak dari Lorraine,
menjerit ketakutan karena ada yang menyeret kakinya dari tempat tidur, hingga
ibunya sendiri mendengar tawaan anak kecil yang dikira anaknya ternyata setelah
dicek di kamar, semuanya sudah tertidur, hingga mendengar pigura yang jatuh
serta pecah berantakkan.
Film
ini semakin klimaks saat alur cerita semakin mencekik suasana, yaitu saat proses rit pelepasan
diri dari setan yang merasuki Lorraine yang dibantu oleh pasangan suami istri
cenayang terkenal. Serta diperkenalkan penonton dengan boneka Anabella.
Sound effect dari film ini dikerjakan dengan
baik, sehingga membuat penontonnya terbawa alur seolah-olah mengalami apa yang dirasakan oleh pemerannya. Dari segi suasana yang ditampilkan dalam film
yang ditulis oleh Chad Hayes dan Carey W Hayes ini telah berhasil menyeret kedalam
ketakutan semua yang menyaksikkannya sehingga teriakan dalam gedung theater
tidak terelakkan.
Diakhir
film ini terdapat dokumentasi foto-foto yang membuktikan kepada penonton bahwa
cerita ini memang diangkat berasal dari kisah nyata. Sehingga membuat penonton
berkesan.
(resensi
by: Akbar Rahmada M)
2 komentar:
"I will send u back to the hell !!!" hehe
filmnya emang keren sih, tp ending ga sesuai imajinasiku hehe
numpang ngiklan yaa, visit http://a-simplenotes.blogspot.com/2013/08/bom-waktu-dalam-hati.html
ya... endingnya sih happy ending, klo mau sad ending ayo buat film sama gue :D
Posting Komentar